Seorang guru merangkap TiKToker dan gamer jadi viral karena unggahannya terkait bagaimana menyikapi murid yang tertangkap basah bermain Mobile Legends di dalam kelas.
IDGS, Selasa, 5 Oktober 2021 – Video yang diunggah di TikTok lewat akunnya, @husein_ar itu hingga kini telah ditonton lebih dari 1,8 juta kali, disukai lebih dari 207 ribu kali, dan mendulang 2.314 komentar hingga artikel ini ditulis.
Dalam video dengan caption “Tips untuk guru-guru zaman now” tersebut, tampak @husein_ar yang mengenakan seragam coklat muda khas PNS memergoki ada seorang muridnya bernama Dani yang memainkan gim Mobile Legends: Bang Bang (MBLB) saat sang guru tengah mengajar di kelas.
Alih-alih memarahi atau menghukumnya, @husein_ar dengan tenang menanyai sang murid rank apa yang telah dicapainya di gim dari Moonton itu sambil memegang smartphone si murid.
“Dani ranked-nya apa?” tanya @husein_ar. “Legend turun ke epic pak,” jawab murid yang dipanggil Dani itu.
@husei_ar lalu mengeluarkan bunyi “tsk” seperti kecewa, lalu “menasehati sang murid.
“Kalau nggak lebih jago dari saya jangan main di kelas,” nasehatnya kepada murid bernama Dani itu.
Sekedar informasi, Epic adalah rank sebelum Legend. Sedangkan rank tertinggi dalam MLBB adalah Mythic yang berada tepat di atas Legend. Dari nada bicara dan ekspresinya, sepertinya @husein_ar ini telah mencapai rank Mythic.
Merasa gurunya cukup bersahabat dan paham bermain gim, murid-muridnya yang lain lalu malah menantang sang guru. “By one pak.”
@husein_ar menjawab enteng sambil balas menantang balik. “Kalau menang setahun ga ada PR dari saya. Kalau kalah PR setahun dikerjain seminggu PR-nya,” katanya sambil tertawa. Sontak murid-muridnya pun mengeluh.
“”Modar aing mah,” kata seorang murid yang membuat sang guru makin tertawa.
@husein_ar Tips untuk guru-guru zaman now 🙏🏼 #fyp #tipsmengajar
Setelah insiden kecil itu, murid-murid kembali fokus mengikuti pelajaran dan tidak ada lagi yang tertangkap basah bermain gim di smartphone.
Hmm mungkin memang sudah saatnya guru-guru juga harus paham akan hal apa yang populer di kalangan muridnya, sehingga tidak hanya dipandang sebagai guru yang kolot dan menyeramkan. Terutama bagi guru-guru SD hingga SMP yang notabene muridnya masih di bawah umur dan masih suka bermain.
Boleh juga nih Mas Husein triknya!
(stefanus/IDGS)
