Ubisoft akan menghilangkan gambar kepalan tangan dalam sinematik pembuka dari game mobile barunya, Tom Clancy’s Elite Squad, setelah dihujani kritik karena dianggap mengasosiasikan gerakan Black Lives Matter dengan terorisme.
IDGS, Senin, 31 Agustus 2020 – Sinematik tersebut menggambarkan gerakan protes dari sebuah organisasi bernama UMBRA, jaringan teroris global yang mencoba menguasai dunia.
Para pengunjuk rasa “mempromosikan utopia egalitarian (semua orang setara dan memiliki kesempatan yang sama) untuk memperoleh dukungan publik, sedangkan di balik layar UMBRA mengorganisir serangan-serangan teroris untuk mengacaukan keadaan dan melemahkan pemerintah,” ungkap narator dari sinematik itu disertai dengan gambar kepalan tangan menghadap ke atas bermunculan di layar.
Kepalan tangan ke atas sendiri memiliki sejarah panjang, termasuk menjadi simbold ari gerakan anti-raris serta simbol utama dari gerakan Black Lives Matter (BLM) pasca kematian George Flyod pada Mei lalu.
Menurut salah sati deskripsi dalam mode campaign, pemain dapat “merekrut pasukan elite dari berbagai sudut di dunia, termasuk dari dunia hitam kriminal untuk menghentikan kekacauan yang disebabkan oleh UMBRA”. Kalimat ini, ditambah dengan simbol kepalan tangan ke atas, membuat game Elite Squad seolah mengasosiakan BLM dengan terorisme.
Setelah mendapat kritikan baik dari para pemain maupun awam, Ubisoft akhirnya berjanji akan menghilangkan simbol kepalan tangan kontroversial tersebut pada update 1 September nanti untuk Android, dan secepatnya untuk iOS.
Tom Clancy’s Elite Squad dirilis kurang lebih sepekan lalu atau tiga bulan sejak Ubisoft mendonasikan US$100 ribu kepada gerakan BLM dan NAACP (organisasi yang melawan rasisme). Game ini dikembangkan oleh studio Owlient di Paris, yang diakuisisi Ubisoft pada 2011 silam.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: Kotaku