Ubisoft tidak main-main dalam menggarap franchise Assassins’ Creed kali ini, dengan meluncurkan tidak hanya satu atau dua atau bahkan tiga gim baru untuk serial gim populer itu, namun empat gim!
IDGS, Rabu, 7 September 2022 – Dimulai dengan AC1 pada 2007 silam, franchise Assassin’s Creed telah berkembang menjadi salah satu serial gim andalan Ubisoft hingga mencapai taraf ikonik. Setiap gim membawa pemain berpetualang ke berbagai zaman berbeda sebagai anggota dari persekutuan assassin dengan misi yang relatif sama, melawan hasrat ksatria Templar mengeksploitasi artifak kuno peninggalan dari “ras pencipta” Isu.
Kini setelah kurang lebih dua tahun sejak judul terakhir Assassin’s Creed Valhalla, Ubisoft bersiap untuk memanjakan kembali para penggemar dengan meluncurkan empat gim Assassin’s Creed sekaligus.
Menurut laporan dari Bloomberg hari Selasa (6/9/2022), Ubisoft berencana merilis empat judul baru Assassin;s Creed yang akan diungkap dalam Ubisoft Forward Event hari Sabtu (10/9/2022) nanti.
Salah satu dari judul gim terbaru serial Assassin’s Creed tersebut sebelumnya sudah dikonfirmasi sebagai Assassin’s Creed Mirage, yang diungkap lebih dini karena lebih dulu bocor ke publik.
Assassin's Creed Mirage is the next Assassin's Creed game.
We can't wait to tell you more on September 10 at Ubisoft Forward: 9PM CEST | 12PM PT. #AssassinsCreed pic.twitter.com/92LoEcrrWs
— Assassin's Creed (@assassinscreed) September 1, 2022
Melansir laporan Kotaku, satu gim baru diperuntukkan bagi platform Mobile dan dua lainnya yang kemungkinan besar untuk PC dan konsol yang dilabeli sebagai “major game”. Salah satunya memiliki diberi kode “Red” yang disebut-sebut akan bergenre open-world dan mengambil tempat di era feudal Jepang serta dikembangkan oleh Ubisoft Quebec.
Gim Major Assassin’s Creed lainnya dilaporkan akan mengambil tempat di Kekasairaan Romawi yang melibatkan perburuan kaum penyihir (witch) serta diberi kode “Neo” atau “Hexe” dan dikembangkan oleh Ubisoft Montreal.
Keputusan Ubisoft untuk merilis empat gim baru sekaligus bagu franchise Assassin’s Creed ini kemungkinan berkat suntikan dana dari perusahaan raksasa asal China, Tencent, yang dilaporkan menyuntikkan dana mencapai USD300 juta bagi Ubisoft baru-baru ini.
(Stefanus/IDGS)
