INDOGAMERS.ID – Kekuatan Dota 2 Wilayah Eropa Barat yang belakangan dibicarakan (salah satunya ide untuk mendapatkan satu slot tambahan di TI) karena mendominasi, tampaknya memang benar adanya. Dua tim Wilayah Eropa Barat bertemu di Grand Final Lima Major; Gaimin Gladiators dan Team Liquid (6/3).
Gaimin Gladiators memiliki catatan sempurna di playoff dengan 9 kali kemenangan tanpa sekalipun kalah. Tim dikapteni oleh Melchior “Seleri” Hillenkamp tersebut menang atas Team Aster 2-0, Entity (2-0), Team Liquid (2-0), dan kembali mengalahkan Team Liquid 3-0 di Grand Final.
Update, Boxi will be flying home immediately due to a medical emergency and Jabbz will standin. I hope that the community understands that Boxis health is most important to us, and to not speculate and simply send him love and support.
— William (@Blitz_DotA) March 3, 2023
Tak bisa dipungkiri, kondisi Kesehatan Samuel “Boxi” Svahn yang membuatnya harus terbang pulang, telah membuat Team Liquid “pincang”. Selama Boxi masih bermain untuk Team Liquid di Lima Major, timnya meraih 18 kemenangan dan hanya 2 kekalahan saja dari awal Lima Major. Namun tetap, kemenangan Gaimin Gladiators sebagai jawara Lima Major adalah berkat permainan cantik mereka sendiri.
LIMA MAJOR CHAMPS! GG WP to everyone.
There's so much to process, but we want to get used to this feeling.
Thank you, Peru. #LimaMajor #Dota2 pic.twitter.com/gmyLPXvQIs
— GG | Gaimin Gladiators ⚔️ (@GaiminGladiator) March 6, 2023
Lima Major menjadi gelar Major pertama bagi Gaimin Gladiators. Quinn “Quinn” Callahan dan Melchior “Seleri” Hillenkamp menjadi pemain Amerika Serikat dan Belanda pertama yang menjuarai Major. Menjadi jawara di Lima Major membuat Gaimin Gladiators berhak membawa pulang USD 200 ribu dan 400 poin Dota Pro Circuit (DPC).
Tak lupa, Gaimin Gladiators juga bawa pulang sebuah piala yang tampaknya rusak.
(IDGS/ deJeer)