Serial Call of Duty telah resmi mengumumkan edisi terbarunya, yang disebut Call of Duty: Back Ops Cold War.Β
IDGS, Jumat, 21 Agustus – Hal itu terungkap dalam sebuah teaser di mana dijanjikan informasi lebih jauh lagi akan diungkap pada 26 Agustus nanti. Kemudian muncul juga trailer pendek berdurasi 2 menit yang memberikan gambaran garis besar akan Cold War.
Sebagian besar dari trailer tersebut terpusat pada kehidupan dari tokoh nyata pengkhianat KGB bernama Yuri Bezmenov, yang menyampaikan peringatan terkenal mengenai taktik yang seringkali digunakan pemerintah negara β seperti demoralisasi, destabilisasi, krisis, dan normalisasi.
ππππ ππ πππππππ, πππ ππππππ ππ ππππ.
ππππππ πππ ππππππ π°πππππ πΈπΌ. pic.twitter.com/Nflp2vEVBK
— Call of Duty (@CallofDuty) August 20, 2020
Banyak pernyataan-pernyataan asli dari Bezmenov di dalam video tersebut, dan ia juga menjelaskan mekanisme akan setiap langkah dari kejadian historis di dunia nyata, namun dari sudut pandang di belakang layar, seperti Perang Vietnam dan protes anti-perang.
“Bom waktu terus berdetak,” kata Bezmenov. “Dengan setiap detik, marabahaya semakin mendekat. Bahaya itu nyata,” lanjutnya.
Video yang datang dari Pawn Takes Pawn itu juga memperlihatkan eks presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, dan uniknya, dalam video itu sangat menyiratkan bahwa protagonis dari Black Ops Cold War adalah penembak jitu yang menembak mati Kennedy, meski belum diketahui apakah game itu akan berlatar belakang di alternatif dunia nyata atau tidak.
(stefanus/IDGS)
