Manoj “Sentinel” Kashyap, salah satu pemilik organisasi eSports asal India, Team Mahi (TM), mengeluarkan komentar-komentar tak sedap dalam livestreamingnya baru-baru ini.
IDGS, Kamis, 8 April 2021 – Komentar-komentar itu ia lontarkan dalam livestream yang mendiskusikan insiden cheater Valorant yang di-banned oleh Riot Games.
Ketika penonton livestream mengangkat topik mengenai insiden insiden cheat eks pemain Paratropps, Abhay “Xhade” Urkude yang di-banned Riot saat tengah menjalani kompetisi The Esports Club Invitational, Kashyap yang lebih dikenal sebagai TM Sentinel, merespon dengan menyatakan bahwa “siapa saja yang mengangkat topik insiden cheat tersebut akan mendapat perlakukan kekerasan lebih buruk dari Nirbhaya.”
Sekedar informasi, Nirbhaya (bukan nama sebenarnya) adalah seorang wanita korban perkosaan dan penyiksaan oleh 6 pria di Delhi pada 2012 silam yang berujung pada kematian wanita itu.
@TOIHyderabad @CorsairIndia @TelanganaCOPs @TelanganaDGP @TelanganaCMO @BJP4Telangana @INCTelangana
This guy "Manoj Kasyap aka TM Sentinel IG-tm.sentinal, made comment on Nirbhaya Rape Refrence on Live Stream @YouTubeIndia , article published in comment.
He should be jailed asap pic.twitter.com/9hTpbY2T7b— Hitesh (@hitty_26) April 5, 2021
Tentu saja, pernyataan TM Sentinel dalam livestreamnya itu, sangat amat tidak pantas dan menyinggung banyak orang. Apalagi kasus Nirbhaya pada saat itu mengguncang India hingga memicu Undang-undang anti-perkosaan baru di India.
Atas pernyataan tidak pantasnya itu, Riot Games pun meluncurkan penyelidikan dan akan menyatakan keputusan mereka dalam dua pekan ke depan.
“Kami di Riot Games, tidak menolerir kebijakan melawan diskriminasi gender dan penyiksaan. Kami berusaha sebaik mungkin untuk memastikan pengalaman bermain terbaik, dan kami telah menyadari insiden-insiden yang terjadi dalam komunitas-komunitas kami,” bunyi pernyataan Riot Games saat ditanyai Indiatimes mengenai pernyataan Sentinel.
Minta maaf
Seiring dengan insiden pernyataan terkait kasus Nirbhaya itu, TM Sentinel meminta maaf melalui sebuah video di kanal YouTubenya, TM Sentinel.
“Pemilihan kata yang saya gunakan sebelumnya menunjukkan bahwa saya bukan manusia berperikemanusiaan dan saya sangat menyesal.”
TM Sentinel juga berjanji kepada para penggemarnya bahwa ia akan berusaha menjaga kata-kata yang ia lontarkan di livestream-livestream yang berikutnya.
“Orang-orang memanggil saya ‘anna’ yang berarti ‘kakak laki-laki’, dan saya jelas tidak bertingkah laku seperti seorang kakak,” tambahnya.
Selain TM Sentinel, Team Mahi juga merilis pernyataan yang menyatakan bahwa kalimat yang dilontarkan sang pemilih dalam livestream kontroversial itu tidak ada sangkut pautnya dengan nilai dari Team Mahi, serta mengumumkan restrukturisasi dalam organisasi mereka.
(Instagram/@officialteammahi)
TM Sentinel kini telah mundur dari operasi sehari-hari organisasi eSports tersebut serta tugas-tugas lainnya, yang sekarang diemban oleh TM Lalith.
Tentunya semua kembali kepada Riot Games, apakah mereka akan turut menghukum Team Mahi juga meskipun TM Sentinel telah mundur?
(Stefanus/IDGS)