Kontroversi Cyberpunk 2077 masih terus bergulir dan bisa jadi akan mengakibatkan pendiri dari CD Projekt Red (CDPR) kehilangan banyak uang.
IDGS, Jumat, 18 Desember 2020 – Menurut laporan dari Bloomberg, pendiri CD Projekt Red — Marcin Iwinski, Adam Kicinski, dan Michal Kicinski — bisa kehilangan uang hingga lebih dari Rp 14 triliun akibat buruknya performa Cyberpunk 2077.
Video game bertema dunia futuristik dan cyborg ini belum lama diluncurkan, namun analisa mengungkapkan bahwa berbagai masalah yang muncul sejak peluncurannya bisa mengakibatkan CD Projekt Red kehilangan penjualan 4 juta unit dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.
(CD Projekt Red)
Meski sudah diundur berkali-kali hingga jadi meme di internet, Cyberpunk 2077 dirilis penuh akan bug dan glitch, serta performa gameplay yang buruk di konsol seperti PS4 dan Xbox One.
Melansir laporan Gamebyte via Bloomberg, harga saham CDPR turun akibat buruknya respon akan Cyberpunk 2077.
Isu terkait refund juga sempat mengapung, di mana para pengguna konsol PS4 dilaporkan sempat kesulitan mendapatkan refund mereka akan pembelian digital Cyberpunk 2077, meski pada akhirnya Sony bersedia memberikan refund penuh namun mereka juga mencabut Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store — pukulan telak lainnya bagi CDPR.
(CD Projekt Red)
Kegagalan Cyberpunk 2077, yang sudah diumumkan sejak bertahun-tahun lalu, diperkirakan karena perencanaan pengembangan yang buruk, dan mungkin saja birokrasi internal CDPR yang membuat proses pengembangan Cyberpunk 2077 terhambat hingga akhirnya keluar sebagai produk yang terkesan “belum selesai”.
Menarik menyimak bagaimana CDPR mencoba bangkit dari masalah ini, karena reputasi mereka sebagai pengembang video game dipertaruhkan di sini.
(Stefanus/IDGS)