Pemain legendaris Elden Ring, “Let Me Solo Her” alias TsuboiKlein (Twitter) mendapat apresiasi dari Bandai Namco atas prestasinya membunuh 1.000 Malenia.
IDGS, Jumat, 8 Juli 2022 – Let Me Solo Her yang selama ini dikenal selalu membantu para pemain yang kesulitan mengalahkan Malenia — boss tersulit dalam Elden Ring, mendapat kiriman hadiah dari publisher gim garapan FromSoftware itu, yang meliputi sebilah pedang! Pantas paket kiriman tersebut sempat tersendat di bea cukai Prancis. Ha!
Hadiah dari Bandai Namco itu sendiri merupakan apresiasi bagi Let Me Solo Her yang telah mencapai milestone 1.000 kali membunuh Malenia.
TsuboiKlein lewat Twitter membagikan isi hadiah dari Bandai Namco, yang meliputi sebuah plak, peta, dan sebilah pedang dengan ukiran “Rise, Tarnished“. Tak lupa Bandai Namco juga mengucapkan selamat atas prestasi dan konstribusi Let Me Solo Her dalam Elden Ring.
Thank you @BandaiNamcoUS and @ELDENRING for giving me this gift and congratulating me for being #LetMeSoloHer . I can still remember my first experience with the soulsborne series and almost quitting because of Iudex Gundyr in Dark souls 3. I'm glad I persisted and (1/3) pic.twitter.com/w2FF77HRnO
— Let me solo her (@TsuboiKlein) July 6, 2022
TsuboiKlein juga membagikan pengalamannya memainkan gim-gim FromSoftware lainnya, terutama serial Dark Souls, terutama ketika ia mengaku hampir berhenti bermain karena tak bisa mengalahkan Ludex Gundyr di Dark Souls 3. Untungnya ia tak jadi berhenti, karena tidak maka legenda Let Me Solo Her tidak akan muncul.
Let Me Solo Her telah diabadikan ke berbagai media oleh para penggemarnya yang juga sesama pemain Elden Ring. Namun tentunya apresiasi langsung dari FromSoftware dan Bandai Namco memiliki arti yang berbeda bagi TsuboiKlein dan juga para pemain Elden Ring lainnya. Hadiah bagi TsuboiKlein ini menunjukkan bahwa FromSoftware dan Bandai Namco tidak seperti pengembang gim atau publisher gim besar di Barat yang hanya peduli akan mengeruk uang (*melirik EA dan Ubisoft), serta bagaimana FromSoftware juga peduli akan komunitas pemain gim-gimnnya tidak hanya dari desain gim yang menantang nan masuk akal, tapi juga dari fenomena komunitas pemain sendiri.
(Stefanus/IDGS)