Keputusan Valve mengizinkan PGL menggaet sponsor judi untuk kualifikasi regional dan kualifikasi kesempatan terakhir untuk The International 11 (TI 11) mengundang kecaman keras dari komunitas Dota 2.
IDGS, Sabtu, 3 September 2022 – Komunitas Dota 2 terkejut dengan keputusan Valve tersebut karena dalam satu dekade terakhir, ajang The International selalu dibiayai oleh para pemain secara crowd-funding lewat pembelian Battle Pass. Sedangkan menggaet sponsor judi dianggap meludahi kecintaan komunitas akan eSports Dota 2.
Tak pelak beberapa persona Dota 2 pun angkat suara menanggapi keputusan Valve mengizinkan PGL menggaet platform judi online GGBet sebagai sponsor resmi.
We are delighted to announce that @ggbet_en has become the first official betting partner for this year’s The International Regional Qualifiers, Last Chance Qualifier, and Group stages!
We’re going to make the TI 11 unforgettable ⭐ pic.twitter.com/mgZmsewmax
— PGL (@pglesports) September 2, 2022
Beberapa persona tersebut antara lain adalah kapten Wilcard Gaming Samuel “Sammyboy” Anderson, support OG Tommy “Taiga” Lee, pemain Soniqs (Quincy Crew) Arif “MSS” Anwar, hingga eks pelatih BOOM Esports Aaron “Clarvoyance” Kim.
Hope the Dota 2 community speaks up including talent/pros.
It is hard to fight back against the hand that feeds but it is necessary if we ever want real change.
Battlepass sucks, PGL sucks, betting sponsor for TI sucks… don't get me started on the greed.
Dota belongs to us.
— Sammy (@SammyboyGG) September 2, 2022
sad times my friend
— Arif (@MSSDota) September 2, 2022
This saddens me, all these years…
— Tommy Le (@Taigadota) September 2, 2022
https://twitter.com/Clairvoyance102/status/1565667062944452608?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1565667062944452608%7Ctwgr%5E2c3e5aaa4ce689477766c510975b62c80bf2da08%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fafkgaming.com%2Fdota2%2Fnews%2Fdota-2-community-is-not-happy-with-ti11s-battle-pass-betting-sponsor
Tak hanya para persona Dota 2 saja yang mengecam keputusan tersebut. Di kolom komentar pengumuman PGL menggaet GGBet sebagai sponsor juga dipenuhi kecaman dari para penggemar Dota 2.
“Jadi Valve melarang situs-situs judi seperti d2l namun tidak masalah menerima GGBet untuk event terpenting mereka tahun ini?” Tulis akun @GG_s0nic sembari mengunggah video bertuliskan “Double standard much?”
“Komunitas sudah menjadi sponsor bagi kalian dan kalian masih mencari sponsor lain dan itu adalah situs judi? Wow mengejutkan, luar biasa,” tulis @LT4k3.
“Saya tidak menolak sponsor, tapi kenapa? Kalian tidak mencari sponsor yang benar untuk TI? Turnamen-turnamen lain dengan hanya 10% viewer bisa memperoleh sponsor dan kita mendapatkan situs judi?” Tulis akun @Solarlumigel.
“Kami tidak butuh sponsor judi untuk turnamen crowd-funded kami. Komunitas membayarnya bukan situs judi,” tulis akun @EBGlygas.
Hanya saja meski komunitas Dota 2 kecewa berat dengan keputusan Valve dan PGL, penjualan PGL masih terus meningkat dan telah melebihi USD7 juta.
7. #TI11 #Dota2 pic.twitter.com/UwzzhwlW6H
— Wykrhm Reddy (@wykrhm) September 2, 2022
(Stefanus/IDGS)