Meski bermain gemilang, OB Esports x Neon harus menyerah di hadapan raksasa Eropa, Team Secret.
IDGS, Sabtu, 3 April 2021 – OB Esports x Neon (OB.Neon) pada awalnya kurang diperhitungkan karena hanya nangkring di posisi ketujuh babak grup round-robin dengan mengemas skor akhir 5-9, satu peringkat di atas Alliance yang harus tereliminasi lebih awal dari ONE Esports Singapore Major.
Hasil itu membuat OB.Neon tampil di lower bracket babaf playoff, di mana mereka berhadapan melawan raksasa Asia Tenggara, Fnatic. Di luar dugaan, mereka mampu menyingkirkan Fnatic dengan skor tipis 2-1. Di putaran kedua, mereka memulangkan tim kuat asal China, Vici Gaming, juga dengan skor 2-1.
Ujian sesungguhnya bagi tim asal Filipina itu mereka temui di putaran ketiga hari Sabtu (3/4/2021) ketika berhadapan melawan Team Secret yang secara mengejutkan, kalah 1-2 atas PSG.LGD di upper bracket. Meski begitu Team Secret tetaplah tim unggulan juara di turnamen Major yang digelar secara offline di Singapura itu.
Sempat kalah di game pertama karena Bristelback dari Lasse “MATUMBAMAN” Urpalainen yang tampil luar biasa (16 kill, 12 assist, 2 death), OB.Neon mampu mencuri kemenangan di game kedua dan memaksa skor imbang 1-1 sehingga laga harus dilanjutkan ke game penentuan. Sayangnya sebuah kesalahan fatal membuat mimpi OB.Neon melakukan comeback pupus.
OB Esports x Neon masuk top 6 ONE Esports Singapore Major setelah kalah melawan Team Secret di lower bracket pada hari Sabtu (3/4/2021) ini. (Facebook/Neon Esports)
Sebuah pertarungan krusial di Roshan kelima harus dibayar mahal oleh OB.Neon dengan melakukan empat buyback secara bersamaan, sedangkan midlaner mereka Erin “Yopaj” Ferrer yang mengendalikan Windrunner tidak bisa melakukan buyback.
Tanpa kehadiran satu-satunya carry mereka, OB.Neon tak bisa membendung serangan Team Secret ke mid lane yang tembus hingga base Yopaj dkk.
MATUMBAMAN yang mengendalikan Troll Warlord jadi top killer bagi Team Secret dengan mengemas 14 kill, 19 assist, dan 8 death dan membawa Secret memenangkan game ketiga dengan selisih kill 46-25. Sedangkan midlaner Michal “Nisha” Jankowski (Death Prophet) terpilih sebagai MVP dengan 11 kill, 26 assist, dan 5 death.
Meski kalah, OB.Neon patut bangga karena mereka telah mengalahkan rivalnya di Asia Tenggara, Fnatic, serta memaksa pulang Vici Gaming. Kekalahan mereka dari Team Secret dirasa pantas dan mereka pun telah memberikan perlawanan hebat.
Atas raihannya ini, OB.Neon masuk jajaran Top 6 di ONE Esports Singapore Major 2021 dan berhak membawa pulang hadiah USD 25 ribu (sekitar Rp 363 juta) dan 300 poin DPC.
Sedangkan Team Secret yang lolos ke semifinal lower bracket masih menunggu hasil dari laga antara Invicuts Gaming melawan Thunder Predator yang saat ini tengah berlangsung. Pemenang dari laga tersebut akan bertanding melawan Team Secret pada pukul 18.00 WIB nanti.
(stefanus/IDGS)
