Seperti drama, Tal “Fly” Azik” kembali ke Evil Geniuses setelah sebelumnya ditendang keluar lalu sempat berpetualang di Asia Tenggara bersama Talon Esports sebagai pemain dan sebagai pelatih bagi TSM di final regional Amerika Utara Tour 1.
IDGS, Senin, 30 Mei 2022 – Fly yang saat itu berperan sebagai kapten, ditendang keluar dari roster Dota 2 Evil Geniuses untuk memuluskan kedatangan Jesse “JerAx” Vainikka.
Fly kemudian sempat hijrah ke Asia Tenggara untuk bergabung bersama Talon Esports sebagai pemain namun gagal membawa tim tersebut lolos ke Divisi I Liga DPC SEA. Ia lalu beralih menjadi pelatih bagi TSM di final regional Amerika Utara di Tour 1 sebelum kemudian menjadi komentator di ESL One Stockholm Major 2022.
Enam bulan kini telah berlalu sejak kepergian Fly. Evil Geniuses tampil angin-anginan di Dota Pro Circuit. Meski keluar sebagai juara final regional DPC 2021/22 Tour 2 Amerika Utara, EG tampil buruk di ESL One Stockholm Major di mana mereka tak bisa meraih satu kemenangan pun sehingga menjadi tim pertama yang tersingkir dari turnamen (mengesampingkan Mind Games yang didiskualifikasi karena masalah visa).
Akibatnya, EG pun memutuskan menendang JerAx dan secara mengejutkan, menyambut kembali eks kapten mereka yang sebelumnya ditendang keluar. Seperti drama bukan?
No need to wait until Thursday for a throwback—we're thrilled to welcome Tal Aizik back to our #dota2 roster! pic.twitter.com/PMGH86NIkE
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) May 29, 2022
Tak banyak yang berubah dari roster Dota 2 EG saat Fly kembali. Satu-satunya perubahan adalah digantikannya Daryl “iceiceice” Koh dengan Egor “Nightfall” Grigorenko di posisi off laner. Iceiceice sendiri keluar dari EG hampir bersamaan dengan Fly, di mana iceiceice kemudian berlabuh ke Team Secret.
Dengan kembalinya Fly, roster Dota 2 Evil Geniuses telah lengkap, yakni:
- Artour “Arteezy” Babaev
- Abed Azel “Abed” L. Yusop
- Egor “Nightfall” Grigorenko
- Andreas Franck “Cr1t-” Nielsen
- Tal “Fly” Aizik
- Kanishka ‘Sam’ “BuLba” Sosale (pelatih)
Akankah Evil Geniuses sanggup bangkit dari keterpurukan dengan kembalinya sang kapten? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
(Stefanus/IDGS)
