INDOGAMERS
  • News
  • PC
  • Console
  • Mobile
  • eSports
No Result
View All Result
INDOGAMERS
  • News
  • PC
  • Console
  • Mobile
  • eSports
No Result
View All Result
INDOGAMERS
No Result
View All Result

Epic Games Serukan Ajakan Melawan Dominasi Apple di Pasar Mobile

Stefanus Wahyu by Stefanus Wahyu
15 August, 2020
in Berita
0
Epic Games Serukan Ajakan Melawan Dominasi Apple di Pasar Mobile

Fortnite Mobile telah ditarik dari iOS App Store dan Android Google Play, mendorong Epic Games sebagai pengembang game battle royale itu untuk menggugat Apple dan Google secara hukum dan berpotensi mengakibatkan perubahan besar dalam lansekap industri video game. 

IDGS, Sabtu, 15 Agustus 2020 – Pada 13 Agustus, Epic merilis Fortnite Mega Drop yang terdiri dari dua komponen. Yang pertama adalah diturunkannya harga dari V-Bucks (kurs in-game Fortnite untuk membeli skin, battle pass, dll) sebesar 20% untuk semua platform Fortnite. Diskon tersebut langsung bisa dinikmati bagi para pemain Fortnite di PC, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch, namun berbeda cerita dengan mereka yang memainkannya di iOS dan Android.

Komponen kedua adalah Epic berusaha membut segala proses pembayaran bisa dilakukan para pemainnya langsung dari dalam game ke Epic dan melewati skema pembayaran dari App Store dan Google Store.

Seperti yang sudah kita ketahui, baik Google dan Apple sama-sama mengambil porsi pemasukan sebesar 30% dari segala pemasukan yang diterima aplikasi-aplikasi di platform mereka. Dan karena cara yang ditempuh Epic tersebut dianggap melanggar peraturan mereka, Fortnite pun ditarik dari App Store dan Google Play.

Epic geram dan meluncurkan gugatan hukum dengan tuduhan pelanggaran anti-trust terhadap Apple dan Google. Keputusan itu diambil Epic karena meski para pemain lama yang sudah memiliki Fortnite masih bisa memainkan game itu di perangkat mereka dengan berbagai cara, namun bagi pemain baru, mereka tidak akan bisa lagi memainkan Fortnite.

Selain itu Epic juga merilis sebuah video pendek yang menampilkan parodi iklan lawas Apple “1984” di mana mereka menyatakan bahwa “Epic Games telah membangkang dari Monopoli App Store. Sebagai balasannya, Apple memblokir Fortnite dari miliaran perangkat. Bergabunglah untuk menghentikan 2020 menjadi 1984,” disertai tagar #FreeFortnite.

 

Pada dasarnya, Epic berpendapat bahwa Apple menempatkan para developer aplikasi pada posisi yang tidak menguntungkan, apalagi dalam situasi pandemi global seperti sekarang ini di mana Apple dianggap tidak berniat membantu para pelaku bisnis kecil demi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari praktik yang disebut Epic sebagai “monopoli” tersebut.

Epic tidak sendirian. Facebook juga turut memprotes mekanisme pembayaran Apple yang memaksa pemotongan 30% terhadap pemasukan para developer di platform iOS, bahkan hingga layanan jasa streaming seperti seminar dan kelas online juga dikenai pemangkasan hasil tersebut.

BacaJuga

Diablo Immortal Cetak Sejarah Sebagai Gim PC dengan User Rating Terendah Dalam Sejarah Metacritic

Ni No Kuni: Cross Worlds, MMO Penuh Monetisasi di Balik Tema Anime yang Indah

miHoYo Rilis Opening Cutscene untuk Gim Terbarunya “Honkai: Star Rail”

Masih ada Spotify yang sudah lama bergelut dengan Apple dan bahkan telah menggugat perusahaan teknologi itu. Mereka bahkan memuji langkah Epic Games untuk melawan dominasi Apple.

Spotify, which has had a long-running battle with Apple and filed an antitrust complaint of its own, weighs in on Epic v Apple. Spoiler: Spotify supports Epic. pic.twitter.com/FPNLmRNYBx

— Peter Kafka (@pkafka) August 13, 2020

Lalu ada juga BlueMail, Tinder, hingga Valve (lewat CEO-nya Gabe Newell alias Gaben).

Dalam sebuah interview dengan Edge pada awal tahun ini, Lord Gaben berbagi kekhawatirannya akan praktik yang diterapkan Apple di App Store.

 

Lord Gaben rupanya juga kurang suka dengan monopoli Apple. (photo/WCCFTech)

“Kami khawatir bukan karena kompetisi, namun oleh orang-orang yang mencoba menyelesaikan kompetisi itu sendiri sebelum dimulai,” ungkap Gaben.

Seperti apakah nantinya perang antara raksasa teknologi seperti Apple dan Google melawan para developer? Semoga saja para pengguna seperti kita tidak jadi korbannya sih ya.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags: androidAppleEpic GamesFortnitegoogleios
ShareTweetSendShareShare
Stefanus Wahyu

Stefanus Wahyu

Leave Comment

Weekly Popular

  • RAMZES666 Terlibat Cekcok di Ranked Match dengan Ceb, Disindir Ceb Jika Tidak Bisa Juara TI Lumayan Dapat 30 MMR

    RAMZES666 Terlibat Cekcok di Ranked Match dengan Ceb, Disindir Ceb Jika Tidak Bisa Juara TI Lumayan Dapat 30 MMR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bocoran Karakter Sumeru Bikin HoYoverse Dituding Lakukan White-Washing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bocoran Update 2.8 Genshin Impact Perlihatkan Desain Skin Diluc dan Fischl yang Menawan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Genshin Impact: Cara Mengakses Puncak Dragon Spine dan Domain Artifak Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tutorial Serenitia Pot (Housing System) Genshin Impact, Fitur Baru di Update 1.5

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube

Categories

  • Berita
  • Console
  • Entertainment
  • eSports
  • Featured
  • Mobile
  • Nintendo
  • PC
  • PlayStation
  • Reviews
  • Tech
  • Trailers
  • Video
  • Xbox

Address

Rukan Duren Tiga Blok 7K
Jl. Duren Tiga Raya No. 7
Jakarta Selatan, 12760


Contact Us

082111118624
[email protected]
[email protected]

© 2021 INDOGAMERS.ID - The sequel of INDOGAMERS.COM news portal.

No Result
View All Result
  • News
  • PC
  • Console
  • Mobile
  • eSports

© 2021 INDOGAMERS.ID - The sequel of INDOGAMERS.COM news portal.