IDGS, Senin, 9 Desember 2019 – Grand Final ESL Pro League 10 telah usai di Odense, Denmark, pada hari Senin (9/12) ini. Mousesports keluar sebagai juara setelah mengandaskan Fnatic 3-0 di.
Congratulations to @mousesports, your #ESLProLeague Season 10 Champions 🏆 pic.twitter.com/9EVnEmWDjc
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) December 8, 2019
Tim asal Eropa yang sebelumnya sempat terkena insiden tes doping setelah kemenangan 16-0 atas Evil Geniuses itu membuat laga Grand Final tampak sangat mudah tanpa memberi Fnatic satu skor pun. Dengan hasil ini, Mousesports berhak atas hadiah uang senilai US$250 ribu (sekitar Rp 3,5 miliar).
"We really had to refocus to beat @FNATIC, because they're obviously also in super good shape but we managed to do it." – @chrisJcsgo. #ESLProLeague @mousesports pic.twitter.com/KwJUUXfbri
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) December 8, 2019
Mousesports turut serta dalam ESL Pro League Season 10 sebagai underdog, sekalipun sebelumnya mereka telah menjuarai CS:GO Asia Championship 2019. Mereka melangkah ke Grand Final lewat lower bracket di fase grup dan merangkak naik hingga ke playoff di mana mereka menang 2-1 atas Evil Geniuses — di mana dalam pertandingan ketiga, Ozgur “woxic” Exer dkk membantai EG 16 ronde tanpa balas.
Kemudian mereka berhadapan dengan Astralis, tim CSGO nomor 1 di dunia. Tantangan berat harus dijalani Mousesports, yang terus tampil berani meski terus menghadapi bias dari para penonton yang mencoba membocorkan posisi mereka di dalam game kepada tim Astralis, sesuatu yang melanggar semangat dan integritas olahraga.
Pada akhirnya Mousesports lolos ke Grand Final dan berhadapan dengan Fnatic untuk memperebutkan gelar juara ESL Pro League Season 10. Namun apa yang diantisipasi sebagai pertandingan sengit malah berakhir dengan cepat dan mudah bagi Mousesports di mana Robin “ropz” Kool tampil luar biasa bagi timnya.
The biggest win and highlight of my career so far, we played such a great tournament and it was truly a team effort… Thank you everyone who tuned in and supported us, the stream and the crowd! What a win man im so happy 😁😄 #vamouz
— ropz (@ropzicle) December 8, 2019
Ropz menunjukkan konsistensi luar biasa di Grand Final dengan mencatatkan diri sebagai top fragging bagi timnya di semua map serta memastikan Mousesports mencapai garis finis tanpa kesulitan berarti. Otomatis, pemain berusia 19 tahun ini pun dinobatkan sebagai MVP of the Tournament dengan rating rata-rata 1,24 di 18 map.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: AFKgaming.com
Foto Fitur: ESL Counter-Strike