IDGS – Ajang Predator League 2020 yang diadakan selama 3 hari (17-19 Januari) di Mall Kota Kasablanka, Jakarta telah usai, sebanyak 2 game esports yang di pertandingan Dota 2 dan PUBG.
Boom Esports sukses menjadi pemenang setelah di babak final mengalahkan PG.Barracx dengan skor 2-1. Boom Esports mengukuhkan dirinya dan tim pertama yang meraih juara secara beruntun sebanyak tiga kali di ajang Predator League.
Dalam perjalanan Predator League 2019, sebelum melaju ke final Boom Esports telah mengalahkan team Wolf dan Breakbeat Squad.
Melakoni PG.Barracx di grand final, strategi dengan memakai kombo hero Agility, Drow dan Shadow Fiend, sedangkan PG.Barracx memberanikan mengambil Meepo. Tanpa kesulitan berarti Boom Esports mengunci kemenangan di ronde pertama.
Selanjutnya, ronde kedua menjadi milik PG.Barracx setelah pertarungan sengit selama 44 menit, yang mengharuskan kedua tim bermain di ronde ketiga untuk menjadi juara.
Ronde ketiga Boom mengeluarkan draft yang tergolong outdrafted dengan memasukan Riki sebagai carry. Walaupun draftnya aneh, Boom Esports keluar sebagai juara dan membawa mereka menjadi wakil Indonesia di Predator League 2020 di Manila.
Boom Esports membawa uang tunai sebesar Rp 50 juta sedangkan PG.Barracx mendapatkan uang tunai Rp 25 Juta.
Selain Dota 2, Acer Predator League juga mengadakan game di cabang PUBG. Victim Rise menjadi juara di ajang tersebut membawa uang tunai Rp 50 juta dan mewakilkan nama Indonesia di ajang Asia Pasifik Predator League 2020 di Manila.
(OAA/IDGS)