Seluruh pemain anggota roster Dota 2 BOOM Esports termasuk pelatih dan manajer telah mendapatkan visa untuk berangkat ke Amerika Serikat guna mengikuti PGL Arlington Major.
IDGS, Rabu, 27 Juli 2022 – Kepastian itu diungkap oleh manajer tim Dota 2 BOOM Esorts, Zac Alfon lewat akun Twitter-nya @ZacAlfon.
7/7 for Arlington! Our videographer got denied tho ;( pic.twitter.com/JJgNEJdX7x
— fon (@ZacAlfon) July 26, 2022
Sayangnya videografer mereka tidak mendapatkan visanya sehingga batal berangkat. Maka dari itu, general manager BOOM Esports, Marzarian Sahita menanyakan di Twitter mengenai kenalan videografer yang berdomisili di Dallas/Texas.
squad 😎👊 pic.twitter.com/akziNprHxF
— BOOM Esports (@boomesportsid) July 26, 2022
Sayangnya nasib dari tim asal Asia Tenggara (SEA) lainnya yang juga akan berpartisipasi di Arlington Major tidak semulus BOOM Esports. Fnatic misalnya, tidak akan bisa dibela oleh tiga pemainnya karena tidak mendapatkan visa AS. PGL lewat restu Valve, memberi izin bagi Fnatic untuk menggunakan tiga pemain stand-in tanpa pinalti pengurangan poin dari peraturan Dota Pro Circuit yang baru.
Fnatic will be allowed to participate at PGL Arlington Major 2022 with three substitutes as the main roster players encountered difficulties obtaining US visas.#PGLMajor pic.twitter.com/CenHZeQLp9
— PGL (@pglesports) July 26, 2022
Fnatic tidak mengungkap siapa tiga pemainnya yang tidak bisa berangkat ke AS guna mengikuti PGL Arlington Major. Namun berdasarkan cuitan dari Paolo Gonzales Bago (co-founder Blacklist International dan Anggota Tim Manajemen Fnatic), hanya Anucha “Jabz” Jirawong dan Djardel “DJ” Mampusti saja yang memiliki visa AS. Itu berarti tiga pemain yang batal berangkat adalah Marc “Raven” Fausto, Armel “Armel” Tabios, dan Jaunuel “Jaunuel” Arcilla.
DJ and Jabz.
— Pao Bago (@01Sandata) July 25, 2022
Masalah visa ini menjadi pukulan telak bagi Fnatic, yang menargetkan setidaknya duduk di peringkat Top 8 Arlington Major agar bisa mendapat tiket lolos langsung ke The International 11 tanpa kualifikasi. BOOM Esports sendiri juga hanya perlu masuk Top 8 untuk lolos ke Singapura tempat digelarnya TI 11.
Manajer tim Dota 2 BOOM, Alfon, juga membeberkan situasi dari Talon Esports — tim asal SEA lainnya yang juga lolos ke PGL Arlington Major. Menurutnya, permohonan visa salah satu pemain andalan Talon, Worawit “Q” Mekchai, kembali ditolak sehingga kemungkinan besar ia tak bisa berangkat.
US visa approved for skem tims and me. Japoy and Jackky will have their appointment tomorrow. 🤞🏻
Sad to hear about Q’s and Fnatic getting declined again. Hopefully one more try here in JKT for them.
— fon (@ZacAlfon) July 25, 2022
Meski ketidakhadiran Q juga menjadi masalah bagi Talon, pada dasarnya kesempatan mereka untuk lolos langsung ke TI 11 lewat ranking DPC sangat tipis. Talon yang baru pada Tour 3 ini promosi ke Divisi I DPC SEA, harus bisa menjuarai PGL Arlington Major agar bisa lolos langsung ke TI 11. Target yang berat sekalipun Q tidak mengalami kendala visa.
(Stefanus/IDGS)