INDOGAMERS.ID – Tidak bisa direkomendasikan untuk dimainkan saat ini. Kurang lebih itulah kesimpulan didapatkan dari review negatif yang menghujani PES, bukan, eFootball 2022. Pada saat artikel ini ditulis, eFootball 2022 mendapatkan 91% review negatif dari total 10.884 review di Steam. Overwhelmingly Negative, itulah rating review eFootball saat ini. Bahkan gim buatan KONAMI tersebut memuncaki klasemen Hall of Shame laman Steam 250.
Kritik dilontarkan terhadap eFootball hampir menyeluruh di segala aspek. Nicholas Grayson dari Fanbyte mencuit di Twiter bahwa gim ini memiliki AI terburuk di gim olahraga yang pernah ia mainkan. Menggali review negatif di Steam, pengguna RascaLDiego mengatakan “penjelasan logis kenapa gim ini buruk adalah KONAMI ingin menyatakan kebangkrutan atau sejenisnya. Gim ini bahan lelucon dan kesedihan di waktu yang sama”.
this game has the worst AI in a sports title i’ve ever played
— nicholas grayson (@godsewa) September 30, 2021
Mungkin beberapa cuitan kami cantumkan di artikel ini bisa menjadi lelucon maupun kesedihan bagi penggemar PES;
This is actually horrifying #eFootball2022 pic.twitter.com/5x9kMoVsSK
— SAF – FIFA 22 News (@FUT22News) September 30, 2021
I could not resist pic.twitter.com/p5w2JVCq7J
— 🧔🏻 MANU DRAGON 🐉 (@ManuDragon88) September 30, 2021
The player is happy because the referee is dead #eFootball2022 pic.twitter.com/ijtxkhrJ9k
— Walidben (@Walidbe77643234) September 30, 2021
Konami you really shouldn’t have released this in this state. This is bad… I mean really bad.. Like bad bad bad #eFootball2022 pic.twitter.com/6YYDR8XnmT
— TheTrueBrits🎙️⚽️ (@_TheTrueBrits) September 30, 2021
WTF #eFootball2022 😪😪😪 pic.twitter.com/O7qlMEPeob
— Dr François Dupont 🇲🇨 (@lwazi_msomi9) October 1, 2021
World class late goal winning celebration!! Thanks @play_eFootball #PS5Share #eFootball2022 #SetFootballFree pic.twitter.com/zJISSrnF29
— Sam-T-Himself (@SamTHimself) October 1, 2021
RIP PES #eFootball2022 #eFootball #Konami pic.twitter.com/DGLRjJh8Zf
— Vitor Lima (@Vitor_VTR_Lima) September 30, 2021
Penuh review negatif, tapi bagaimana pengalaman saya ketika memainkannya sendiri? Saya tidak menemukan bug yang jadi bahan lelucon. Hanya saja memang, beberapa perubahan kontrol secara default harus membuat pemain seri PES sebelumnya untuk menyesuaikannya. Hal positif ingin disampaikan adalah, gameplay lebih “menarik”. Selebihnya adalah hal negatif – dari sudut pandang pemain yang lebih suka mode offline.



Secara garis besar, hal tidak disukai sebagai penikmat mode offline (untuk saat ini) adalah;
- Match – Authentic hanya berisi sedikit tim terlisensi saja.
- Harus memainkan event untuk menggunakan tim dari belahan dunia.
- Fitur diberikan pada taktik sangat mengecewakan.
Dengan kondisi sekarang yang tanpa adanya mode Master atau Become a Legend (offline), saya tidak akan memainkannya lagi. Sebagai tambahan, struktur wajah pemain telah berubah. Bagi kalian yang menggunakan facepack, sepertinya harus menunggu lebih lama bagi komunitas patch melakukannya untuk eFootball 2022.
📢We have another bad news. It seems that the faces of the old PES cannot be used #eFootball2022. The textures are completely different ☹️ pic.twitter.com/bBvSUnYkAG
— Gabri Facemaker 🇮🇹 (@GabriFacemaker) October 1, 2021
Bagaimana kalau dari sudut pandang kalian, guys?
(IDGS/ deJeer)